Kamis, 02 Februari 2012

Kamu.

Aku merindukan-mu.


Untuk seseorang yang mungkin tak pernah menyadari arti kerinduan.
Belajar-lah pada bulan.
Ia tahu rahasia-rahasia lama yang tersimpan.
Bahkan sarang yang menjala kehangatan.
Dalam satu ikat api api kenangan.


Aku mencintai-mu.


Untuk seseorang yang mungkin tak pernah menyadari arti sebuah cinta.
Belajar-lah pada sebilah tinta.
Dalam tiap-tiap tetes-nya.
Mencipta rasa.
Dan itulah ia.


Namun jangan pernah belajar tentang luka.
Sebab aku tak pernah ingin melihat kau terluka.
Aku tak punya obat-nya.


Tapi bagaimana bila aku yang luka?
Aku tak butuh obat.
Hanya saja satu penghangat.


Yaitu, kamu.

Selamat tinggal.




Ia membakar habis sebuah surat.
Menelan-nya, dan berharap ia hancur di dalam sana.
Agar sang 'HATI' tahu, apa isi tiap-tiap tetes air mata.




.admin @kapusdt -sdt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar