Aku merindukan-mu.
Untuk seseorang yang mungkin tak pernah menyadari arti kerinduan.
Belajar-lah pada bulan.
Ia tahu rahasia-rahasia lama yang tersimpan.
Bahkan sarang yang menjala kehangatan.
Dalam satu ikat api api kenangan.
Aku mencintai-mu.
Untuk seseorang yang mungkin tak pernah menyadari arti sebuah cinta.
Belajar-lah pada sebilah tinta.
Dalam tiap-tiap tetes-nya.
Mencipta rasa.
Dan itulah ia.
Namun jangan pernah belajar tentang luka.
Sebab aku tak pernah ingin melihat kau terluka.
Aku tak punya obat-nya.
Tapi bagaimana bila aku yang luka?
Aku tak butuh obat.
Hanya saja satu penghangat.
Yaitu, kamu.
Selamat tinggal.
Ia membakar habis sebuah surat.
Menelan-nya, dan berharap ia hancur di dalam sana.
Agar sang 'HATI' tahu, apa isi tiap-tiap tetes air mata.
.admin @kapusdt -sdt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar