Suatu siang, dua bocah kecil saling mengejek.
Namun tak berapa lama mereka terdiam lelah.
Mereka tidak tahu apa-apa atas apa yang mereka ucapkan.
Mereka terlalu kecil.
"Jika boleh, aku ingin meminjam sebentar lensa-mu."
"Lensa apa?"
"Mata."
"Tapi untuk apa?"
"Aku ingin tahu secara spesifik kekurangan-ku dimata-mu."
"Lalu?"
"Aku akan memperbaiki semua kesalahan-ku."
"Kapan?"
"Mulai dari sekarang."
Kemudian segumpal angin panas menyusup dalam celah rambut kedua bocah itu.
Seperti ada butir-butir pasir yang mengganjal.
Bukan dari langit, ataupun gersang udara.
Tapi dari sana, ucapan mereka, jua kedua tatapan mata-nya.
Lensa.
.admin @kapusdt - sdt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar