Air mata mengguyur pipi-nya
Hati panas, luka, menganga
Rintih pilu menjerit-jerit
Mengiris telinga tipis garis
Aku terdiam di sisi-nya
Bibir terjahit, mata duka
Iba tak mampu berkata
Aku bisa apa?
Lantas suara panas melekat
Di telinga yang semakin memanas
Cepat-cepat ia bercermin
Menghapus keluh derita-nya
Lagi-lagi aku terdiam
Dengan bibir terbungkam
Mata hati kian mengatup
Aku bisa apa?
.admin @kapusdt - sdt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar